Ngaku Backpacker! Bilang Aja Wisatawan
Backpacker,
menurut arti luas back = belakang, pack = kantong, artinya kantong di belakang. Jadi Backpacker adalah orang yang memakai kantong di belakang. Yang menjadi backpacker antara lain anak sekolah SD, SMP, SMA, Kuliah, Pelancong, Buruh Pabrik, Pemulung dll.
Arti sempitnya adalah seorang petualang sejati dengan sedikit atau banyak perlengkapan yang dibawanya meunuju suatu tempat menurut keinginan pribadi dan dilakukan secara mandiri.
Namun yang kita dengar sekarang ini orang bepergian saja ngakunya backpacker, ya nggak salah sih. Kalo lebih kerennya lagi nggembel. Ingat gembel itu nggak pake fasilitas mewah dan nekat dengan duit seadanya atau tidak ada sama sekali. Gembel iku yo mirip koyo wong edan kae dab!
Entah mulai dari kapan, sekarang lagi mainstream soal Backpacker. Selain itu ada lagi istilah Solo Travelling, yaitu perjalanan yang dilakukan sendiri. Menurut saya sebenarnya sebagian dari mereka bukan semuanya lho, hanya ingin menunjukkan "inilah gue" kepada orang-orang di sekitarnya.
Mungkin seseorang akan merasa senang jika diakui eksistensinya dan mempunyai jiwa petualang sejati untuk disejajarkan tokoh kisah nyata atau film seperti Christopher McCandless dalam "Into The Wild", "147 hours", dan film yang sangat menginspirasi anak kota saat ini siapa lagi kalo bukan "Juple cs" dalam film "5 CM"
A :"Lu minggu acara mau ngapain?",
B:- "gw mo nggembel coy, bosan gue disini trus"
A:"Emang mau kemana?",
B:-"Ke Jogja"
A:"Gile lu nggembel ke jogja, emang nggak takut?",
B:-"Ngapain takut, gue kan backpacker"
A:"Persiapan lu apa aja?"
B:-"Udah gue packing semua, Laptop, modem, kamera DSLR, bb, parfum, 2 kemeja, 1 celana panjang, dan 2 celana dalem"
A:"Apa ga takut lu bawa peratan mahal?"
B:-"Ntar kalo dah nyampe sono dititip ke paman gue"
A:"Ooo, ada sodara lu ya disana?"
B :-"Iya, gitu deh"
A :"Emang mau naik apa kesana?"
B :-"Kereta lah, asyik..."
A :"Rencana lu nginep berapa hari?"
B :- "Kayaknya sih 2 hari, pagi nyampe sono langsung acara pernikahaan sodara gue. Trus malemnya nongkrong di Malioboro. Besoknya lagi ngunjungin rame-rame ngikutin sodara gue disana jalan - jalan ke Borobudur, Kali Urang, trus Pantai parang tritis. Pulang deh"
A :"WTF"
Tak ada salahnya mereka mengaku backpacker, itu hak mereka. Kita bangga menjadi warga negara Indonesia yang penuh dengan fantasi. Saya sendiri juga pernah ngaku kok kalo saya mantan backpacker. Namun backpacker cilik, ketika umur 10 tahun minggat dari rumah berbekal seragam senam SD, kisahnya ntar saya tulis.
So, sobat backpacker mau kemana tujuan anda? Ancol? Monas? Anyer? Singapore City? Kuala Lumpur? piss :)
menurut arti luas back = belakang, pack = kantong, artinya kantong di belakang. Jadi Backpacker adalah orang yang memakai kantong di belakang. Yang menjadi backpacker antara lain anak sekolah SD, SMP, SMA, Kuliah, Pelancong, Buruh Pabrik, Pemulung dll.
Arti sempitnya adalah seorang petualang sejati dengan sedikit atau banyak perlengkapan yang dibawanya meunuju suatu tempat menurut keinginan pribadi dan dilakukan secara mandiri.
Namun yang kita dengar sekarang ini orang bepergian saja ngakunya backpacker, ya nggak salah sih. Kalo lebih kerennya lagi nggembel. Ingat gembel itu nggak pake fasilitas mewah dan nekat dengan duit seadanya atau tidak ada sama sekali. Gembel iku yo mirip koyo wong edan kae dab!
Entah mulai dari kapan, sekarang lagi mainstream soal Backpacker. Selain itu ada lagi istilah Solo Travelling, yaitu perjalanan yang dilakukan sendiri. Menurut saya sebenarnya sebagian dari mereka bukan semuanya lho, hanya ingin menunjukkan "inilah gue" kepada orang-orang di sekitarnya.
Mungkin seseorang akan merasa senang jika diakui eksistensinya dan mempunyai jiwa petualang sejati untuk disejajarkan tokoh kisah nyata atau film seperti Christopher McCandless dalam "Into The Wild", "147 hours", dan film yang sangat menginspirasi anak kota saat ini siapa lagi kalo bukan "Juple cs" dalam film "5 CM"
A :"Lu minggu acara mau ngapain?",
B:- "gw mo nggembel coy, bosan gue disini trus"
A:"Emang mau kemana?",
B:-"Ke Jogja"
A:"Gile lu nggembel ke jogja, emang nggak takut?",
B:-"Ngapain takut, gue kan backpacker"
A:"Persiapan lu apa aja?"
B:-"Udah gue packing semua, Laptop, modem, kamera DSLR, bb, parfum, 2 kemeja, 1 celana panjang, dan 2 celana dalem"
A:"Apa ga takut lu bawa peratan mahal?"
B:-"Ntar kalo dah nyampe sono dititip ke paman gue"
A:"Ooo, ada sodara lu ya disana?"
B :-"Iya, gitu deh"
A :"Emang mau naik apa kesana?"
B :-"Kereta lah, asyik..."
A :"Rencana lu nginep berapa hari?"
B :- "Kayaknya sih 2 hari, pagi nyampe sono langsung acara pernikahaan sodara gue. Trus malemnya nongkrong di Malioboro. Besoknya lagi ngunjungin rame-rame ngikutin sodara gue disana jalan - jalan ke Borobudur, Kali Urang, trus Pantai parang tritis. Pulang deh"
A :"WTF"
Tak ada salahnya mereka mengaku backpacker, itu hak mereka. Kita bangga menjadi warga negara Indonesia yang penuh dengan fantasi. Saya sendiri juga pernah ngaku kok kalo saya mantan backpacker. Namun backpacker cilik, ketika umur 10 tahun minggat dari rumah berbekal seragam senam SD, kisahnya ntar saya tulis.
So, sobat backpacker mau kemana tujuan anda? Ancol? Monas? Anyer? Singapore City? Kuala Lumpur? piss :)
0 Response to "Ngaku Backpacker! Bilang Aja Wisatawan"
Post a Comment